Gunung Everest Pendakian 2 Cewe Indonesia
Pendakian Puncak Gunung Everest
Dua pendaki wanita Indonesia yang masih di bilang mahasiswi berhasil membawa bendera merah putih ke puncak tertinggi Dunia , Gunung Everest .
Wanita dua ini adalah Fransiska atau deedee dan Mathilda Dwi Lestari atau Hilda .
Yang gabung dengan team The Women Of Indonesia’s Saven Summits ExpeditionMahitala Unpar
Gunung Everest pun menjadi gunung trakhir yang di daki oleh pendaki wanita ini utnuk membentangkan sang merah putih dalam Ekspedisi 7 Gunung Tertinggi dunia
ada 6 gunung lain yang di daki ialah Gunung Carstebsz pyramid 4884 mdpl ,Gunung elbrus 5.642 mdpl
Gunung Kilimanjaro 5.895 mdpl ,Gunung Vinson Massif 4.892 mdpl ,Gunung Aconcagua 6.962 mdpl ,dan Gunung Denali 6.190 mdpl
Itulahh Gunung yang berhasil mereka capai sampai puncak dan mengibarkan merah putih wahh bener-bener wanita yang hebat .
Persiapan Untuk Pendakian Gunung Everest
Kedua wanita ini pergi dari Bandara Soekarno-Hatta pada hari Kamis 29 Maret 2018 . Di hari Dede dan Hilda sampai di Kathmandu,nepal
Selama 3 hari Hilda dan Dedee harus menyelesaikan administrasi pendakian dan semua perbekalan baru selepas itu ,
Minggu 1 april 2018 team berangkatMenuju Dunche , adalah Kota di puncak Gunung dengan tinggi 2.030mdpl .Selanjutnya team melakukan Aklimatisasi.
Adalah proses penyesuaian tubuh terhadap ketinggian dan tubuh ,Di lakukan dengan jalan menuju danau Gosaikunda harus memakan waktu 6 hari Perjalanan .
Selama 6hari itu Dede dan Hilda akan melalui 3 bascamp pemberhentian Yaitu di Shin Gompa 3.330 mdpl ,Laurebina 3.950 mdpl dan Gosaikunda 4.3780 mdpl .
Dan selama 3 minggu Dede Dan Hilda Harus menyiapkan diri di daerah nepal dan Tibet untuk bisa naik ke Gunung Everest.
Sungguh pemananasan yang sangat melelahkan dalam pendakian harus menyesuaikan diri terlebih dahulu .mau tidak mau itu harus di lakukan untuk semua pendaki agar tidak terjadi kendala dalam pendakian nya nanti .
Everest Base Camp Dan Proses Aklimatisasi
Dede dan Hilda sampai di base camp Everest atau sering di sebut EBC yang bertempat di ketinggian 5.200mdpl pada hari Kamis 19 April 2018.
Ini bisa di sebut titik pendakian awal menuju puncak Gunung Everest ,Selama 7 hari tim Dede dan Hilda
Terus melatih fisik dan mental mereka untuk pendakian panjang dan ekstrim .banyak macam-macam tekhnik yang di pelajari mereka
Pada tanggal yang sudahh di tentukan Dedee ,Hilda dan team melakukan proses trakhir aklimatisasi dari Base camp .
Dan langsung meninggalkan EBC mereka pergi di ketinggian 7.400 mdpl Di hari pertama Team menuju Intermediate camp atau IR.
Perjalanan memakan waktu sekitar 7 jam dan harus istirahat satu malam. Ke esokan hari nya mereka melanjutkan Perjalanan Menuju Advanced Base Camp atau ABC
Yang memasuki ketinggian 6.400 mdpl dan memakan waktu 7 jam perjalanan
Dedee dan Hilda harus menginap 3 malam di ABC dengan suhu 11 drajat celcius .
Tidur dengan tabung tabung oksigen .di karenakan kadar oksigen di puncak atau base camp sangat sedikit ,
Dan ke seteleah bermalam di ABC Dede ,Hilda dan Team berangkat melalui Nort col dengan ketinggian 7.020 mdpl Dan harus bermalam di sana selama 1 malam .
Nort col adalah Punggung dari tebing es sebelum sampai puncak everest yang sering di sebut dengan jalur berbahaya karna pendaki harus melewati lembah es dengan tangga .
Kemudian mereka mendaki di ketinggian 7.400 mdpl dan harus kembali lagi ke base camp ABC .
Dengan itu maka proses aklimatisasi telah selesai . dan di base camp ABC mereka menyiapkan segala kepentingan mendaki seperti utama logistik dan lain-lain.
Kibarkan Bendera Indonesia
Setelah selesai melakukan aklimatisasi dan sebagainya Dede ,hilda dan team harus melakukan istirahat dahulu untuk memulai pendakian nya.
Mereka istirahat di desa Zhacizongxiang dengan ketinggian 4.150 mdpl ,Pendakia menuju puncak Gunung Everest akan di mulai setelah Beristrirahat di desa Zhacizongxiang .
Pendakian di perkirakan akan memakan waktu 7 hari jalur yang akan sama
Dengan Jalur aklimatisasi ,terus team dan yang lain di camp 3dengan ketinggian 8.271 . stelah beristrirahat team memutuskan untuk melakukan summit push
Dengan berjalan menuju First Step 8.501 mdpl Dan mushroom 8.549 – Second Step 8.577 Dan trakhir Third Step 8.690 mdpl
Dan sakitnya lagi para pendaki harus melewati jalan tebing batu dengan cuaca angin sedikit melewati jalan satu tapak .
dengan kanan kiri jurang yang dalam, menuju summit Ridge Tapi Tentu saja perjuangan yang tak akan di sia-sia kan dedee dan Hilda .
Dengan ketinggian 8.848 mdpl mereka pun berhasil mencapai puncak dengan senang hati dan terharu .
Dan kedua wanita ini Dedee Hilda dengan banga nya mereka pun langsung saja mengibarkan Bendera kebangasaan Indonesa sang merah putih .
Dengan berdiri di puncak tertinggi di dunia Gunung Everest . adalah suatu kebangaan kedua mahasiswi ini
Fakta Menarik Gunung Everest
-Gunung Tertinggi dunia
Memiliki ketinggian 8.848 mdpl , Gunung everest memiliki sebutan chomolungma oleh orang-orang Tibet , dalam arti Mother Goodess of the Iniverse
-Oksigen yang menepis
Untuk pendaki yang akan naik ke everest membutuhkan bantuan tabung oksigen
-Jalur Pendakian yang Berat
Jalur yang harus di tempuh sangat berat seperti jurang, tebing yang terjal di kanan kiri tentu saja sangan membahayakan pendaki
-Bantuan Sherpa
Sherpa yang berada di Nepal barat akan membantu pendaki , karna suku sherpa sudah biasa di ketinggian , mereka akan membantu mengangkat barang barang .
Tag: didi, gunung, gunung everest, hilda, Nepal, pendaki gunung